Inisiasi Lingkungan yang Bertanggung Jawab: AP Buildings Ajak Masyarakat untuk Membiasakan Budaya Memilah Sampah

JAKARTA - Demi menjaga prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan berwawasan lingkungan, AP Buildings menghimbau masyarakat untuk turut andil menjadi agen perubahan dalam proses pengelolaan sampah. Hal ini dapat dimulai dari langkah sederhana yaitu dengan membiasakan budaya memilah sampah.

Pemilahan sampah sendiri adalah proses memisahkan berbagai jenis sampah berdasarkan kategori yang berbeda agar dapat diolah kembali atau didaur ulang dengan lebih efektif. Hal ini penting dilakukan untuk menjaga kebersihan lingkungan, mengurangi dampak negatif sampah terhadap alam dan mengoptimalkan efisiensi dalam proses pengelolaan sampah selanjutnya.

Adapun cara melakukan pemilahan sampah yang benar adalah dengan memisahkan sampah menjadi beberapa kategori seperti sampah organik, sampah anorganik dan sampah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun). Dalam implementasinya, masing-masing jenis sampah dapat dimasukkan ke dalam wadah yang berbeda. Contohnya, sampah organik dapat dimasukkan ke dalam wadah hijau, kemudian sampah anorganik dapat dimasukkan ke dalam wadah berwarna kuning, dan sampah B3 yang bisa dimasukkan ke dalam wadah berwarna merah.

Dengan memilah sampah sejak awal, kita dapat memilih jenis sampah yang masih bisa didaur ulang atau dijual ke industri kreatif untuk dijadikan produk baru. Sampah organik dengan karakteristik yang mudah membusuk seperti sisa makanan, daun dan ranting dapat dimanfaatkan sebagai pupuk atau kompos. Sementara itu, sampah anorganik yang memiliki unsur non-hayati dan sintetik yang sulit terurai seperti plastik, styrofoam dan karet dapat dijadikan sebagai bahan baku untuk membuat produk lain seperti tas, aksesoris maupun produk kerajinan.


Untuk kategori sampah B3 adalah jenis sampah yang memiliki klasifikasi seperti zat/limbah yang mudah meledak, mudah terbakar, beracun, korosif, dapat menyebabkan iritasi serta berbahaya bagi lingkungan. Beberapa contoh sampah B3 yang sering dijumpai dari kegiatan domestik antara lain seperti baterai bekas, lampu bekas, deterjen pakaian, bekas pengharum ruangan, pestisida dan lain-lain. Sampah-sampah tersebut harus disimpan terpisah dan dibawa ke tempat pengumpulan sampah khusus untuk diolah dengan cara yang tepat. Hal ini bertujuan untuk mencegah bahaya lingkungan dan kesehatan yang ditimbulkan oleh sampah-sampah tersebut.


Sebagai warga negara yang peduli dengan lingkungan, sudah sepatutnya kita mempraktikkan pemilahan sampah, baik di rumah, tempat kerja maupun fasilitas publik. Mulai dari langkah kecil, mari kita berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan dengan melakukan pemilahan sampah demi bumi yang lebih sehat.


AP Green Consultation

Project Director: Rana Yusuf Nasir

Project Manager: Deka Triwibowo

Business Development: M. Rasyid Karim

Untuk request diskusi sertifikasi Green Building Certification, Energy Awards, Commissioning, Audit, dan Simulations segera hubungi AP Buildings.Â