AP Buildings Supervisor of Engineering yang Punya Hobi “Engineering” Bonsai

JAKARTA - Kilas balik kemeriahan bazar yang diadakan oleh Kementerian Energi & Sumber Daya Mineral (ESDM) dengan mengusung tema #SobatEnergiBelanjaUMKM menjadi agenda menarik awal April lalu. Keragaman produk-produk yang ditawarkan oleh para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menjadi salah satu hal yang menyita perhatian pengunjung. Salah satunya adalah Sugeng, seorang supervisor of engineering dari AP Buildings, yang memamerkan bonsai.

Bonsai sendiri adalah seni dalam merawat tanaman hias yang dikerdilkan dan ditanam di dalam pot dengan teknik-teknik tertentu. Pengaplikasian seni terapan pada tanaman ini sendiri berasal dari Negeri Sakura, Jepang. 


Setiap bonsai yang dipamerkan oleh Sugeng memiliki bentuk yang unik dan menawan. Beberapa jenis bonsai yang dipajang antara lain adalah sancang, kemuning dan bougenville. Harga yang ditawarkan untuk satu pot bonsai juga variatif, mulai dari Rp 75.000 hingga Rp 200.000. Hal ini tergantung dari tingkat kesulitan perawatan serta jenis bonsai.


Saat diwawancarai, Sugeng mengaku belajar seni memangkas tanaman ini dari temannya yang berada di Malang & Wonosobo pada 2019. Dengan ketekunan dan tekadnya, Sugeng semakin memperdalam teknik perawatan serta trik-trik membudidayakan bonsai. Sempat mengalami kegagalan, Sugeng menjelaskan bahwa untuk merawat bonsai diperlukan ketelatenan, kesabaran serta kreativitas agar tanaman tidak layu dan tumbuh dengan indah.



Lebih lanjut, Sugeng juga tidak ragu untuk membagikan pengalamannya dalam memulai budidaya bonsai kepada para pengunjung yang tertarik. Menurutnya, beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menekuni budidaya bonsai adalah penyesuaian karakter jenis tanaman, pemilihan media tanam yang cocok, jenis pupuk serta intensitas dalam metode penyiraman. Sugeng juga menambahkan bahwa bonsai tidak boleh terpapar langsung dengan sinar matahari dan air hujan agar akar tanaman tidak mudah membusuk.

Dari keterangan Sugeng, tidak semua tanaman dapat dibudidayakan dengan teknik bonsai. Terdapat beberapa jenis tanaman yang butuh penanganan ekstra seperti hokianti dan anting putri dikarenakan mudah terkena hama. Selain itu, tanaman buah seperti apel dan jeruk kingkit juga dapat dikreasikan dengan teknik ini.


Melalui partisipasinya dalam acara bazar UMKM yang diadakan oleh Kementerian ESDM tempo lalu, Sugeng berharap dapat memperkenalkan bonsai kepada masyarakat luas. Ia ingin membuktikan bahwa hobi yang dicintai dengan tekun dan konsisten dapat berkembang dan dijadikan sebagai peluang usaha yang menjanjikan. Meski fokus berkarier sebagai supervisor of engineering,  dedikasi Sugeng dalam mengembangkan hobinya di bidang hortikultura menunjukkan bahwa antara karir profesional dengan minat dapat berjalan selaras. Bagi Sugeng, budidaya bonsai bukan hanya tentang keuntungan finansial, tetapi juga sebuah bentuk ekspresi diri dan kreativitas yang memberikan kepuasan dan kebahagiaan.

AP Building Management
Project Commissioner : Rana Yusuf Nasir

Project Director : Tri Hernawati

Project Opr. Manager : Rd. Gede Wiryadinata

Business Development : M. Rasyid Karim

Untuk request diskusi High-Performance Building Operation & Maintenance (Engineering, Housekeeping, Landscaping, Security, dsb), segera hubungi AP Buildings WhatsApp.