Demi Reduksi Dampak Lingkungan AP Buildings Daur Ulang Botol Galon Air Jadi Pot Tanaman Hias

Jakarta (7/12/2022) - AP Buildings melalui Building-Management Team mereduksi dampak lingkungan dengan kreasi daur ulang botol galon air mineral jadi pot tanaman hias.

AP Building-Manager Eko Wijiyanto mengungkapkan keprihatinan melihat botol-botol galon plastik yang menumpuk di Proyek Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Rempoa Kementerian PUPR. Hal ini karena adanya potensi jadi sarang nyamuk serta merusak pemandangan. Karya kreatif ini mendapat sejumlah sambutan.


Sony Kurniawan, Pejabat Biro Umum, menyampaikan apresiasi: “Keren banget ya, kok bisa dibuat seperti ini? Tidak terbayang sebelumnya limbah plastik bisa disulap jadi pot bergambar yang menarik. Cocok sekali untuk anak-anak. Semoga kreasi ini bisa menumbuhkan rasa-sayang terhadap tanaman.”

Ketua Hunian Rusunawa Rempoa, Dewi Roza memuji: “Nah, seperti ini dong. Bukan hanya gambar yang menempel di dinding, tapi juga di pot tanaman. Jadi unik sekali untuk dilihat. Tersebar di sejumlah titik lobi dan tidak monoton karena berwarna-warni.”

Bertumpuknya limbah ini dilatarbelakangi oleh kondisi terdahulu botol-botol ini masih laku dijual dengan harga di kisaran Rp 500 - 1.000. Tapi karena di pasaran jumlahnya makin berlimpah, maka nilai ekonominya semakin menyusut dan tidak mendorong motivasi konsumen untuk menjual.

Potensi dampak lingkungan ini kemudian disiasati oleh Eko menjadi karya yang menarik. Beliau melakukan uji-coba ide membuat pot tanaman. Konsepnya adalah dengan memotong botol menjadi dua bagian, hingga disusun menyerupai pot. Bagian-atas untuk dibalik dan menampung media tanam seperti tanah dan batu, lalu bagian-bawah sebagai wadah penampung sisa rembesan dari air-siram. Namun masih ada yang terasa kurang, karena pot ini masih dalam warna aslinya yaitu polos putih-transparan.

Konsep berikutnya yaitu dari sisi warna. Awalnya Eko terpikir untuk menempel gambar, kemudian menjiplak gambar. Ternyata di antara rekan-rekan Engineering ada yang memiliki bakat seni. Jadi dengan sentuhan-tangan, botol-botol itu lalu dihiasi dengan berbagai karakter kartun yang berwarna-warni. Konsep ini digunakan mengingat Rusunawa merupakan area residensial yang terdiri dari bangunan-gedung dengan ketinggian 10 lantai dan total 234 unit hunian yang ditinggali oleh banyak keluarga yang memiliki anak-anak.


Dari sudut pandang anggaran, karya-tangan ini juga sangat efisien, karena menggunakan cat-cat sisa yang jika tidak digunakan akan kering dan terbuang. Cat-cat yang dimaksud adalah sisa pelapisan railing-tangga, pintu-pintu, dan lain sebagainya. Dari warna-primer tadi kemudian dicampur sedemikian rupa menjadi warna-sekunder yang beragam. Satu-satunya anggaran hanyalah penyediaan kuas kecil untuk menggantikan penggunaan lidi yang dilakukan di masa uji-coba.

Dan tantangan yang relatif berarti adalah dari sisi waktu. Karena ini dikerjakan di luar waktu-kerja. Sementara karya ini menuntut konsentrasi yang tinggi berhubung juga melibatkan detil-detil halus. Oleh karenanya belum semua target tercapai. Dari 25 pot yang direncanakan, baru sebelas pot yang sudah selesai dikerjakan dan ditempatkan.


Eko menutup dengan menyampaikan rencana-rencana usulan lain. Di antaranya optimalisasi lahan di area belakang agar bisa ditanami dengan pepohonan. Rencana hidroponik juga sudah mendapat lampu-hijau dari Biro-Umum. Selain itu pemanfaatan ban-bekas untuk diolah kembali menjadi pot untuk tanaman berukuran menengah dan besar. [AP Marcomm Dept.]

Untuk request diskusi AP Portal termasuk High-Performance Building Operation & Maintenance, segera hubungi AP Buildings WhatsApp.