Samuel Elazar Darma Putra Tampubolon: Praktikkan Ilmu-pengetahuan dalam Proyek Nyata, Termasuk IKN

Jakarta (7/12) - Bagi Samuel Elazar Darma Putra Tampubolon, Kepala Balai Jasa Konstruksi Wilayah III Jakarta Kementerian PUPR, penyelenggaraan pelatihan dan ujian BGH baru-baru ini menggambarkan keberhasilan. Ada beberapa alasan yang mendorong hal tersebut. Yaitu, karena program ini memiliki landasan hukum yang kuat. Selain itu beliau juga mengungkapkan alasan berikutnya yaitu tingkat kompetensi para pengampu. Dan secara umum beliau menyimpulkan: “penyelenggaraan program ini sama sekali bukan Business As Usual”. Beliau memandang hal tersebut setidaknya dari dua sisi: sisi Pendiri dan sisi Tim AP SkillBuilding.

Samuel Elazar Darma Putra Tampubolon
Kepala Balai Jasa Konstruksi Wilayah III Jakarta Kementerian PUPR

Pertama, bagaimana Rana Yusuf Nasir, Pendiri AP SkillBuilding, sekaligus pengampu dan penguji BGH, memiliki karakter kuat yang sangat mengesankan, yakni keseriusan yang tinggi. Seperti karakter Bangsa Jepang yang suka meneliti segala sesuatu berulang kali. Hal ini dilakukan demi mempertahankan standard, bahkan jadi target peningkatan terus-menerus. Ini jadi elemen integritas yang memiliki nilai penting tersendiri. Sebagai contoh integritas yang dimaksud yaitu, misalnya bagaimana jika salah seorang peserta ada yang kurang disiplin, maka beliau tidak ragu-ragu memberikan teguran tegas. Bukan hanya itu, termasuk konsekuen dalam memberikan sanksi yang bisa mempengaruhi nilai keseluruhan suatu kelompok terkait.

Kedua, dari sisi tim, menurut beliau AP Buildings sudah berhasil menyelenggarakan ujian dengan baik. Beberapa contoh di antaranya yaitu sebagai berikut. Konsep dan metode penyelenggaraan sudah sesuai dengan standard yang ditetapkan Ditjen Cipta Karya. Kemudian, menciptakan keakraban dengan para peserta seolah “tidak ada jarak”, tidak seperti pelatihan dan ujian biasanya.

Samuel juga menyampaikan sejumlah pesan. Kepada para peserta beliau berpesan untuk segera “turun ke lapangan” mempraktikkan ilmu-pengetahuan dalam proyek nyata. Termasuk keterlibatan implementasi pada proyek IKN dalam waktu dekat. Dengan demikian harapan berikutnya yaitu jumlah proyek yang sudah dikerjakan oleh para lulusan tersebut bisa direkapitulasi dan jadi acuan evaluasi yang lebih berharga.


Terhadap gerakan Bangunan Gedung Hijau beliau menaruh harapan semoga implementasi konsep ini tidak hanya diterapkan pada bangunan-gedung pemerintah, melainkan juga bangunan-gedung swasta. Dan ke depannya semoga benar-benar bisa meningkatkan efisiensi konsumsi energi dan air, serta benar-benar bisa mereduksi dampak lingkungan. [AP Marcomm Dept.]


Baca juga Fajar Santoso: Gerakan ini Telah Melahirkan Keluarga Besar BGH 

Untuk request diskusi pelatihan dan ujian Bangunan Gedung Hijau; maupun pelatihan High-Performance Building Services lainnya segera hubungi  AP Buildings WhatsApp.